Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan dasar
Pendidikan dasar
merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) yaitu Sekolah
Dasar (SD) selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3
tahun.
Pendidikan dasar merupakan Program Wajib Belajar.
Pendidikan menengah
Pendidikan
menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar, yaitu
Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun waktu tempuh pendidikan.
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma,
sarjana,
magister,
doktor, dan
spesialis yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi.
Jalur pendidikan
Jalur
pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan.
Pendidikan formal
Pendidikan formal
merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada
umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas,
mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan
tinggi.
Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal
paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah
TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap
mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua
gereja.
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
Pendidikan informal
Pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan
bertanggung jawab.
Jenis
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.
Pendidikan umum
Pendidikan
umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan
perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya:
sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), dan
sekolah menengah atas (SMA).
Pendidikan kejuruan
Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan
pendidikannya adalah
sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu.
Pendidikan akademik
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program
sarjana dan
pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu
profesi atau menjadi seorang
profesional.
Pendidikan vokasi
Pendidikan
vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam
jenjang
diploma 4 setara dengan program
sarjana (strata 1).
Pendidikan keagamaan
Pendidikan
keagamaan
merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli
ilmu agama.
Pendidikan khusus
Pendidikan
khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar
biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah
biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan
dasar dan menengah (dalam bentuk
sekolah luar biasa/SLB).
Kurikulum
Jenis ilmu
|
Mata pelajaran
|
Jenjang (kelas)
|
|
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11 (IPA)
|
12 (IPA)
|
11 (IPS)
|
12 (IPS)
|
1
|
Ilmu Pendidikan
|
1
|
Agama
|
2
|
2
|
Kewarganegaraan
|
3
|
Jasmani dan Kesehatan
|
4
|
Teknologi Informatika dan Komunikasi
|
2
|
Ilmu Bahasa (dan Sastra)
|
1
|
Bahasa Indonesia
|
6
|
4
|
2
|
Bahasa Inggris
|
2
|
3
|
Bahasa Daerah
|
2
|
4
|
Bahasa Asing
|
3
|
Ilmu Alam
|
1
|
Matematika
|
6
|
4
|
6
|
2
|
2
|
Fisika
|
3
|
n/a
|
3
|
Biologi
|
3
|
2
|
3
|
n/a
|
4
|
Kimia
|
n/a
|
3
|
6
|
n/a
|
4
|
Ilmu Sosial
|
1
|
Sejarah
|
2
|
1
|
3
|
2
|
Geografi
|
2
|
3
|
n/a
|
7
|
3
|
Ekonomi
|
4
|
Sosiologi
|
n/a
|
2
|
n/a
|
3
|
5
|
Ilmu Seni (dan Budaya)
|
1
|
Seni Musik
|
1
|
n/a
|
2
|
Seni Rupa
|
3
|
Seni Keterampilan
|
4
|
Seni Tari
|
Total jam mata pelajaran
|
42
|
Jumlah mata pelajaran
|
13
|
16
|
13
|
- Keterangan
- Mata pelajaran Fisika dan Biologi tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam.
- Mata pelajaran Ekonomi dan Geografi tingkat jenjang sekolah dasar
dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Mata pelajaran Seni Rupa, Seni Musik, Seni Keterampilan dan Seni
Tari tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan
menjadi Seni Budaya dan Keterampilan (dahulu Kerajinan Tangan dan
Kesenian).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar